DR. Dr. Suzy Yusna Dewi, SpKJ(K)
Psikiater Anak
1. MEMBANGUN KEDEKATAN
Tujuannya : Membangun Ikatan antara anak dengan ibu atau pengasuh utama.
2. BERMAIN SAAT MANDI
- Pada saat memandikan anak, ibu atau pengasuh utama sebaiknya berbicara pada anak setiap tindakan yang dilakukannya. Misalnya pada saat membasahi tubuh bayi katakan ”nak...tubuhmu di basahi ya..” atau “di sabuni kakinya..”
- Berikan kesempatan pada anak untuk bermain air. Baringkan anak sejenak dalam bak mandi anak.
- Pada saat anak di keringkan dengan handuk, ibu atau pengasuh utama dapat menyebutkan setiap bagian anggota tubuh yang sedang di lap.
- Pada saat ibu atau pengasuh utama memakaikan pakaian pada anak, ibu atau pengasuh utama dapat memperkenalkan konsep kiri dan kanan “masukkan tangan kananmu ya nak..”
- Sesekali gosokkan sisir dengan lembut pada lengan anak.
Tujuannya:
- Membangun ikatan lebih dekat dengan anak.
- Memberikan pengalaman pada anak tentang basah dan kering, hangat dan dingin, serta licin dan kesat.
- Memperkenalkan konsep atas dan bawah, kiri dan kanan, serta depan dan belakang.
- Mengenal bagian tubuh
3. 3. BERMAIN CILUKBA
- Baringkan anak dan ajaklah bermain ci luk ba dan sesekali gelitiklah anak.
Tujuannya : Memperkenalkan pada anak bahwa benda jika tidak terlihat akan selalu ada
4. 4. MENGENAL ASAL SUARA
- Alat yang digunakan marakas dari botol air kemasan yang diisi oleh kerikil, beras, dan biji-bijian. Bunyikan maraks tersebut di sekitar anak. Lakukan kegiatantersebut hingga anka menoleh pada arah asal suara datang Ibu atau pengasuh utama dapat memanfaatkan bahan lain yang mengeluarkan bunyi misalnya dari plastik kantong kresek, jentikan jari, tepukan, kerincingan, atau berbagi benda yang dapat mengeluarkan bunyi-bunyian Rangsanglah anak untuk menggapai benda tersebut.
Tujuannya : Melatih
anak mencari arah datangnya suara
5. MELIHAT BENDA YANG BERGERAK
> Ayunkanlah benda berwarna cerah dihadapan anak dengan perlahan dari kanan ke kiri dan arah sebaliknya- Gantuglah beberapa benda dengan seutas tali, misalnya kerincingan, kertas, kaos kaki anak, rangkaian jepitan jemuran, roncean sendok plastik, roncean kancing, dsb.
Baringkan kemudian rangsang kaki anak untuk menggapai benda tersebut dengan menepu-nepuk bagian telapak kaki anak.Tujuannya : Melatih kekuatan otot dan gerak kaki anak.
7. DUDUK YUK
- Baringkan bayi, kemudian letakkan jari pada telapak tangan anak, biarkan anak menggenggam jari, kemudian tarik perlahan-lahan. Lakukan secara berulang-ulang hingga bayi mau mengangkat badannya sendiri.Jangan paksakan jika anak belum mau mengangkat dirinya sendiri.
8. MENGENAL MAKANAN BARU
- Jika ingin memberikan makanan tambahan atau memperkenalkan makanan baru pada anak,sebaiknya makanan tidak dicampur aduk.
- Perkenalkan makanan satu persatu tanpa perasa tambahan seperti garam dan gula.
- Tekstur makanan (lembek kerasnya makanan) disesuaikan dengan kebutuhan usia anak.
Tujuannya :
Memperkenalkan rasa makanan baru
9. MERANGKAK DAN MERAYAP
- Jika anak sudah muai merangkak dan merayap,letakkanlah beberapa benda dihadapan anak.
- Ibu atau pengasuh utama dan anak merangkak bersama bermain kejar-kejaran.
- Jika memungkinkan sediakan bantal dengan berbagai ukuran sehingga anak dapat memanjat bantal-bantal tersebut.
- Letakan kardus besar yang sudah di bersihkan,buka kedua sisinya seperti terowongan,ajak anak untuk melintasi terowongan kardus tersebut.
Tujuannya : Melatih gerak koordinasi tangan, kaki, dan mata
10. MERAMBAT
- Dekatkan anak pada dinding,kursi atau meja yang stabil/ajeg. Berikan kesempatan anak untuk meraih dinding, kursi atau meja.
- Kemudian rangsang anak untuk merambat sepanjang tembok, kursi atau meja tersebut.
- Pastikan tidak ada benda apapun diatas meja dan pilihlah kursi atau meja yang tidak memiliki sudut yang tajam.
Tujuannya : Melatih kemampuan anak untuk berdiri sendiri dan berjalan.